BONEKA MASKOT PAKDHE RAJAMALA DARI KOTA SOLO

 


Dalam balutan kebesaran budaya dan semangat kearifan lokal, lahirlah sosok boneka maskot yang tak sekadar menjadi simbol visual, melainkan juga penjaga nilai, pelestari tradisi, dan penghubung antargenerasi. Ia adalah Pakdhe Rajamala, boneka maskot kebanggaan Kota Solo yang hadir sebagai representasi tokoh legendaris dalam bentuk yang hangat, ramah, dan penuh makna untuk masyarakat masa kini.

Pakdhe Rajamala diambil dari Rajamala, tokoh dalam dunia wayang yang menjadi tokoh penting di pucuk perahu kerajaan dan kapal keraton. Namun, kali ini sosok agung itu dimanifestasikan dalam bentuk boneka maskot berbadan besar, bersorban kain batik, berselendang merah marun, dan berjanggut putih panjang—gambaran pakdhe bijak yang disegani namun tetap mengayomi.

Wajah Pakdhe Rajamala dibuat ekspresif namun tidak menakutkan. Matanya tajam tapi penuh kasih, dengan alis tebal menggambarkan ketegasan yang adil. Senyum kecil di sudut bibirnya membuat siapa pun merasa dihormati dan diterima. Sementara janggut panjangnya yang putih melambangkan kebijaksanaan serta perjalanan panjang kehidupan yang dilaluinya.

Kepalanya ditutupi blangkon Solo model Tekuk, yang khas dengan lekukan di belakang dan corak batik tradisional. Tubuhnya dibalut beskap klasik berwarna hitam pekat dengan kancing emas, lengkap dengan kain jarik sogan sebagai bawahannya. Tak lupa, ia mengenakan selendang merah yang disampirkan menyilang di dada—simbol keberanian dalam mempertahankan nilai budaya dan moral luhur.

Sebagai maskot, Pakdhe Rajamala tidak hanya tampil dalam wujud boneka diam. Ia hadir dalam berbagai kegiatan edukatif, parade budaya, hingga kampanye sosial. Dalam berbagai penampilannya, ia selalu membawa tongkat kayu berukir naga, sebagai lambang pengayom yang siap menjaga keharmonisan. Namun, berbeda dari citra otoriter, Pakdhe Rajamala sering digambarkan duduk bersila, berdiskusi dengan anak-anak, atau menari dalam iringan gamelan. Ia adalah gambaran ideal figur dewasa Solo yang tegas tapi ngemong, kuno tapi bijak, serius tapi tetap jenaka.

Pakdhe Rajamala juga menjadi tokoh dongeng baru yang digunakan dalam buku cerita anak, mural sekolah, hingga panggung boneka wayang kontemporer. Ia menjadi jembatan antara nilai tradisional dan pendidikan karakter modern. Cerita-ceritanya mengangkat tema toleransi, gotong royong, kesederhanaan, dan cinta tanah air. Dalam setiap cerita, Pakdhe Rajamala tak pernah memaksa, melainkan mengajak berpikir, memahami, lalu bertindak dengan hati.

Kini, boneka maskot Pakdhe Rajamala sering dijadikan souvenir khas Solo, hadiah edukatif, hingga ikon event budaya. Ia bukan sekadar boneka, tapi juga representasi jiwa Kota Solo yang bersahaja namun berkelas, mengakar namun tak tertinggal zaman. Lewat Pakdhe Rajamala, generasi muda dikenalkan pada identitas budaya mereka, bukan dengan cara yang membosankan, tapi lewat narasi hangat dan penuh rasa hormat.

Pakdhe Rajamala adalah jiwa Solo yang menjelma dalam senyuman kain dan benang, dalam semangat yang tak lekang oleh zaman.

Bagi anda yang ingin memesan boneka maskot pakdhe rajamala atau yang lain dengan konsep apapun ataupun desain lain yang anda mau bisa langsung hubungi kami lewat whatapps di 085956710171.




Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :