Di balik tembok-tembok sunyi sebuah lembaga yang tidak semua orang tahu fungsinya secara mendalam, berdirilah sebuah institusi yang justru menjadi salah satu penjaga garda terakhir integritas hukum: RUPBASAN – Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara. Dan dari ruang-ruang itulah, muncul sosok unik nan bersahaja yang kini menjelma menjadi ikon: Alaska, si burung prenjak yang berwujud manusia.
Boneka maskot Alaska bukanlah sekadar figur lucu yang dipajang di meja atau digendong anak-anak dalam kegiatan edukasi. Ia adalah simbol dari amanah, kejujuran, dan kerendahan hati dalam menjalankan tanggung jawab negara. Dalam bentuknya yang mungil namun penuh makna, boneka ini menjadi perwujudan filosofi Rupbasan: menjaga yang bukan milik kita dengan tanggung jawab penuh layaknya milik sendiri.
Bab 1: Kelahiran Nama Alaska
Nama “Alaska” tidak dipilih sembarangan. kalimat ini adalah singkatan filosofis yang bermakna dalam:
Amanah
Lugas
Anti Gratifikasi
Setia
Komitmen
Akuntabel
Karakteristik ini menjadi nilai dasar yang diemban oleh seluruh petugas Rupbasan. Dan boneka maskot ini hadir sebagai pengingat visual yang lembut namun tajam. Nama Alaska juga dipilih karena memberi nuansa sejuk, damai, dan bersih—seperti halnya amanat menjaga benda sitaan tanpa tercemar kepentingan apa pun.
Bab 2: Mengapa Burung Prenjak?
Burung prenjak terwakilkan di negara Indonesia sebagai bird kecil, lincah, dan sangat waspada. Meski tubuhnya mungil, ia sangat awas terhadap keadaan sekeliling. Prenjak juga memiliki suara khas yang nyaring dan tajam, seolah menyuarakan kehadiran yang tak bisa dianggap remeh.
Sama halnya dengan Rupbasan: meski perannya jarang menjadi sorotan, tetapi institusi ini adalah penjaga senyap atas barang-barang sitaan negara yang menunggu proses hukum selesai. Ia harus waspada, teliti, dan tegas menjaga amanah negara.
Boneka maskot Alaska menampilkan prenjak sebagai burung antropomorfik—berbadan manusia, namun berkepala dan bersayap prenjak, dengan desain yang penuh simbol:
Kepala Alaska mempunyai bulu halus warna abu, seperti halnya burung prenjak pria.
Matanya bulat jernih dan awas, melambangkan pengawasan ketat dan integritas.
Tubuhnya mengenakan seragam khas petugas Rupbasan, lengkap dengan rompi dan ID Card mini.
Tangan Alaska dapat bergerak, sering dilukiskan sedang memberi hormat atau menuliskan laporan.
Bab 3: Visual Boneka yang Penuh Makna
Boneka Alaska dibuat dari bahan plush fleece lembut dan kulit sintetis ramah anak, menjadikannya tahan lama sekaligus nyaman untuk dipegang. Beberapa detail penting yang menggambarkan filosofi Rupbasan diimplementasikan secara artistik dalam desain boneka:
Warna dominan coklat dan krem: Melambangkan ketenangan, kehangatan, dan kejujuran.
Logo kecil Rupbasan di dada kiri: Dijahit detail, mengingatkan akan identitas lembaga.
Sepatu kecil warna hitam: Menandakan kesiapan dalam mobilitas—karena pengawasan benda sitaan butuh gerak cepat dan sigap.
Notebook mini di tangan kiri: Lambang bahwa setiap benda sitaan punya catatan yang wajib diawasi.
Dalam beberapa versi koleksi, ia juga hadir dengan ekspresi senyum atau pose tangan menunjuk ke arah depan seolah mengajak semua untuk ikut menjaga integritas.
Bab 4: Fungsi Edukatif dan Kultural
Alaska bukan hanya diproduksi untuk penghias ruangan. Di beberapa kegiatan Rupbasan, boneka ini dijadikan duta edukasi antikorupsi dan anti gratifikasi, khususnya untuk generasi muda.
Beberapa peran edukatif Alaska di antaranya:
Edukasi Anak-anak tentang Amanah: Di sekolah dasar dan madrasah, Alaska hadir dalam kegiatan dongeng dan teater boneka.
Pelatihan Pegawai Baru: Digunakan sebagai media komunikasi visual tentang nilai-nilai Rupbasan.
Pameran dan Festival Layanan Publik: Alaska menjadi magnet utama booth Rupbasan.
Konten Media Sosial dan TikTok Edukatif: Boneka Alaska tampil dalam video pendek yang menyampaikan pesan-pesan tentang pengelolaan barang negara secara bertanggung jawab.
Bab 5: Cerita Fabel Alaska, Prenjak yang Tidak Silau Emas
Dalam buku cerita anak yang diterbitkan oleh internal Rupbasan, Alaska dikisahkan sebagai seekor prenjak yang ditugasi oleh raja hutan untuk menjaga gudang harta. Di sana ada berbagai benda berkilau, termasuk mahkota raja dan pedang emas. Banyak hewan besar mencoba menggoda Alaska agar menyerahkan satu-dua benda sebagai “tanda terima kasih”.
Namun, Alaska si prenjak tetap tegas. Ia mencatat siapa yang datang, mengarsipkan semua, dan tidak tergoda. Akhirnya, ketika ada pencurian besar-besaran, hanya gudang Alaska yang aman. Raja pun memberikan penghargaan padanya, dan sejak itu, Alaska dikenal sebagai penjaga titipan yang tak bisa dibeli.
Bab 6: Keterlibatan UMKM Lokal
Pembuatan boneka Alaska bekerja sama dengan pengrajin lokal dan pabrik boneka rumahan. Ada kolaborasi khusus antara pegawai Rupbasan dan desainer kreatif untuk menyusun karakter ini. Melalui produksi boneka ini, Rupbasan turut:
Mendorong perekonomian kerakyatan
Mengembangkan industri kreatif lokal
Meningkatkan literasi publik soal peran Rupbasan
Bahkan dalam beberapa edisi, nama pengrajin lokal dicantumkan sebagai bentuk apresiasi dan transparansi kerja sama.
Bab 7: Alaska sebagai Hadiah dan Souvenir Resmi
Di banyak kantor Rupbasan, boneka Alaska menjadi souvenir resmi untuk:
Tamu kehormatan
Mahasiswa magang
Peserta pelatihan nasional
Anak-anak dalam acara kunjungan sekolah
Boneka ini juga diberikan sebagai bentuk simbolik dalam kegiatan CSR dan pelayanan publik. Beberapa daerah telah mengembangkan edisi regional Alaska—dengan motif batik lokal atau atribut adat.
Bab 8: Alaska di Dunia Digital
Dalam dunia digital, Alaska tampil melalui:
GIF dan stiker WhatsApp untuk komunikasi internal.
Filter Instagram dengan wajah Alaska melambai sambil berkata “Jaga Amanah, ya!”
Video TikTok bertema integritas dengan boneka Alaska sebagai narator visual.
Alaska menjadi medium efektif untuk menjangkau milenial dan Gen Z agar memahami peran Rupbasan secara menyenangkan.
Bab 9: Komitmen Jangka Panjang Boneka Maskot Alaska
Melalui boneka Alaska, Rupbasan ingin menanamkan nilai:
Tanggung jawab terhadap barang titipan
Pengelolaan administrasi yang akuntabel
Kesadaran akan peran kecil dalam sistem besar hukum negara
Penolakan terhadap gratifikasi, sekecil apa pun bentuknya
Kebanggaan akan profesi senyap namun penting
Alaska tidak hanya hidup dalam bentuk boneka, tetapi juga dalam karakter petugas Rupbasan sejati.
Bagi anda yang ingin memesan boneka maskot bernama alaska berwujud burung prenjak seperti orang dari rupbasan atau maskot lain dengan konsep apapun ataupun desain lain yang anda mau bisa langsung hubungi kami lewat whatapps di 085956710171.