Di sebuah lembah hijau di antara kaki Gunung Merapi dan Merbabu, hiduplah seekor sapi perah kecil yang sangat istimewa. Bukan sapi sungguhan, melainkan boneka maskot bernama Si Lola, yang diciptakan oleh komunitas kreatif peternak susu di Boyolali. Boneka ini terlahir dari mimpi besar: memperkenalkan kekayaan susu sapi Boyolali ke seluruh Indonesia dan dunia, dengan cara yang menyenangkan, edukatif, dan penuh cinta.
Si Lola bukan sekadar boneka biasa yang dijual di toko mainan. Ia adalah duta kecil dari dunia peternakan, gizi, dan kebaikan alam. Dikenal sebagai “Sahabat Susu Sehat”, Si Lola mengenakan topi jerami kecil dan membawa ember mini berisi susu segar, melambangkan hasil jerih payah para peternak Boyolali yang setia bangun pagi demi memerah susu berkualitas.
Bab 2: Penampilan Fisik Si Lola yang Menggemaskan
Si Lola berbentuk sapi perah muda, dengan desain yang lembut dan penuh perhatian pada detail. Tubuhnya putih bersih dengan bintik-bintik hitam berbentuk hati—simbol bahwa setiap tetes susu yang dihasilkan peternak Boyolali berasal dari hati yang tulus.
Wajah Si Lola bulat dengan pipi merah muda dan senyum lebar. Matanya bulat besar, terbuat dari kancing kain yang bersinar seperti bintang pagi. Ia mengenakan syal merah putih bertuliskan “Boyolali Dairy Valley” dan memakai topi caping khas petani Jawa, menjadikannya ikon lokal sekaligus pahlawan kecil dari pedesaan.
Tangan dan kakinya fleksibel, bisa duduk atau berdiri, dan di tangannya tergenggam erat satu peta mini wilayah Boyolali—menunjukkan bangganya ia menjadi bagian dari daerah yang dikenal sebagai “Lumbung Susu Nasional”.
Bab 3: Karakter Si Lola, Sapi yang Cerdas dan Ceria
Dalam cerita-cerita yang mengiringi kehadirannya, Si Lola digambarkan sebagai sapi yang:
Ceria dan penuh semangat – Ia bangun pagi-pagi untuk menari di padang rumput dan membantu peternak mengantar susu.
Cinta belajar – Ia suka membaca buku tentang gizi dan kesehatan, dan bercita-cita menjadi “Dokter Susu”.
Penuh empati – Ia suka mengunjungi panti asuhan sambil membawa botol susu segar untuk anak-anak yang kurang gizi.
Karakter Lola membentuk nilai-nilai edukatif yang relevan dengan dunia anak, keluarga, dan pendidikan gizi masyarakat.
Bab 4: Si Lola dan Cerita Anak-anak Boyolali
Si Lola tidak hanya jadi pajangan. Ia hidup di dalam cerita-cerita yang ditulis oleh anak-anak Boyolali dalam program literasi “Menulis Bersama Lola”. Cerita-cerita ini diterbitkan dalam buku antologi tahunan, di mana Si Lola selalu menjadi tokoh utama.
Contohnya, ada cerita berjudul "Lola dan Susu Ajaib", yang berkisah tentang Si Lola yang membantu seorang anak laki-laki pemalu bernama Raka untuk mendapatkan keberanian lewat kekuatan susu murni dan doa dari ibunya.
Cerita lainnya, "Lola Menyelamatkan Sungai", menceritakan bagaimana Si Lola dan teman-teman hewannya membersihkan sungai yang tercemar limbah, lalu mengajari warga tentang pentingnya menjaga lingkungan demi kualitas susu yang sehat.
Bab 5: Boneka Edukasi di Sekolah dan Puskesmas
Boneka Si Lola digunakan oleh Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Boyolali sebagai alat bantu edukasi. Ia dibawa ke sekolah-sekolah dasar, PAUD, dan posyandu untuk mengajarkan tentang:
Manfaat minum susu segar setiap hari
Cara menyikat gigi setelah minum susu
Mengenal makanan bergizi
Peran peternak dalam menjaga ketahanan pangan
Anak-anak menyambut Lola dengan riuh. Mereka menyanyikan lagu “Susu Segar dari Lola” dan ikut bermain peran sebagai peternak cilik. Program ini terbukti meningkatkan konsumsi susu harian anak-anak Boyolali hingga 30% dalam dua tahun terakhir.
Bab 6: Si Lola di Panggung Nasional dan Internasional
Si Lola pernah tampil di event “Hari Susu Nusantara” dan menjadi bintang dalam booth Boyolali di pameran pertanian nasional. Tak hanya itu, dalam expo UMKM di Kuala Lumpur, boneka Si Lola menarik perhatian tamu asing karena desainnya yang lucu dan konsep yang kuat.
Ia juga sempat menjadi bagian dari kolaborasi dengan ilustrator Jepang dalam program pertukaran budaya “Mascot from Villages”, memperkenalkan karakter lokal Indonesia ke dalam bentuk komik strip berbahasa Jepang dan Inggris.
Bab 7: Kisah Inspiratif di Balik Pembuatannya
Boneka Si Lola diproduksi oleh komunitas pengrajin perempuan di Desa Cepogo, Boyolali. Sebagian besar anggota komunitas ini adalah istri peternak atau mantan buruh pabrik susu yang kini menjadi wirausaha kreatif. Mereka menggunakan bahan ramah lingkungan dan kapas lokal yang diisi secara manual.
Dengan satu boneka dijual, sebagian hasilnya disisihkan untuk program:
Susu Gratis untuk Sekolah Dasar Terpencil
Paket Gizi Balita Gizi Buruk
Pelatihan Peternakan Anak dan Remaja
Bab 8: Lola di Dunia Digital
Ada pula game edukatif “Lola Farm Adventure” yang bisa dimainkan anak-anak secara gratis.
Game ini mengajarkan:
Cara merawat sapi
Cara mengolah susu
Menjaga lingkungan peternakan
Belajar menghitung liter susu untuk berdagang
Versi interaktif ini membuat Si Lola semakin dikenal dan dicintai, bukan hanya oleh anak-anak Boyolali, tapi juga dari daerah-daerah lain.
Bab 9: Si Lola dan Masa Depan Peternakan Boyolali
Lewat Si Lola, anak-anak mulai memahami pentingnya profesi peternak. Mereka melihat bahwa menjadi peternak bukanlah pekerjaan rendah, melainkan penopang utama kebutuhan pangan bangsa. Banyak anak kini bercita-cita menjadi ahli nutrisi hewan, pengusaha susu pasteurisasi, atau bahkan pencipta teknologi untuk peternakan.
Si Lola, walau hanya boneka, telah mengubah cara pandang generasi muda terhadap dunia pertanian dan peternakan.
Bab 10: Warisan Si Lola, Lebih dari Boneka
Lebih dari sekadar mainan, Si Lola adalah medium pembelajaran. Ia membawa pesan: bahwa susu bukan hanya minuman, tapi juga cerita tentang kerja keras, alam yang dijaga, dan komunitas yang saling membantu.
Melalui mata besar dan senyumnya, ia mengingatkan kita bahwa Boyolali bukan hanya tempat sapi, tapi tempat lahirnya harapan, keberlanjutan, dan semangat gotong royong.
Bagi anda yang ingin memesan boneka maskot hewan sapi perah dari boyolali atau maskot lain dengan konsep apapun ataupun desain lain yang anda mau bisa langsung hubungi kami lewat whatapps di 085956710171.
