Di antara rimbunnya pegunungan dan semilir angin Magetan yang penuh semangat pagi, berdiri sebuah sekolah yang dikenal tak hanya karena prestasinya, tetapi juga karena satu maskot yang telah menjadi simbol semangat, keberanian, dan kegigihan: Si Tara, harimau pembawa piala dari MIN 2 Magetan.
Si Tara bukan sekadar boneka biasa. Ia lahir dari impian kolektif guru, murid, dan wali murid yang ingin menjadikan simbol maskot sebagai pelecut semangat dan ikon karakter unggul di sekolah. Dalam setiap helai bulunya yang berwarna jingga hangat, dalam setiap garis hitam tegas di tubuhnya, dan dalam genggaman erat pialanya yang berkilau keemasan, tersimpan cerita tentang keberanian, kerja keras, dan pencapaian luar biasa anak-anak bangsa.
Boneka itu duduk gagah di ruang kepala sekolah, namun juga hadir dalam bentuk replika kecil yang dijual sebagai cendera mata, bahkan dikenakan dalam bentuk kostum saat acara-acara besar. Si Tara bukan sekadar harimau; ia adalah roh semangat kompetisi sehat, jiwa persahabatan, dan lambang tekad tak tergoyahkan.
🐾 Awal Mula Lahirnya Si Tara
Kisah Si Tara dimulai pada pertengahan tahun ajaran, ketika sekolah mengikuti lomba antar-Madrasah tingkat kabupaten. Kala itu, MIN 2 Magetan berhasil meraih tiga piala besar sekaligus: satu dari lomba sains, satu dari lomba pidato, dan satu lagi dari lomba kebersihan lingkungan sekolah. Murid-murid begitu bangga, namun seorang guru bernama Bu Mufidah berkata:
“Piala-piala ini bukan sekadar untuk dipajang, tapi untuk dikenang dan menjadi penyemangat generasi berikutnya. Kita butuh simbol. Kita butuh maskot.”
Dari situlah, ide tentang Si Tara lahir. Harimau dipilih karena ia adalah simbol kekuatan, ketegasan, dan perlindungan. Nama "Tara" berasal dari akronim “Tangguh, Ramah, dan Andal”—tiga nilai utama yang ingin ditanamkan kepada seluruh siswa MIN 2 Magetan.
🏫 Si Tara dan Nilai-Nilai Pendidikan
Setiap anak yang melihat Si Tara akan mengerti bahwa:
Tangguh berarti pantang menyerah dalam belajar.
Dalam kegiatan harian, boneka Si Tara menjadi bagian dari metode pendidikan karakter. Guru akan berkata:
“Siapa yang hari ini jadi Tara dalam kelas?”
“Tara hari ini: Dika, karena dia membantu temannya tanpa diminta!”
Boneka kecil Tara akan diletakkan di meja anak itu hingga pulang. Besok, Tara akan berpindah lagi kepada anak yang menunjukkan nilai terbaik. Dengan cara ini, Si Tara menjelma bukan hanya sebagai boneka hias, tetapi sebagai agen nilai-nilai positif yang hidup.
Bagi anda yang ingin memesan boneka maskot si tara atau maskot lain dengan konsep apapun ataupun desain lain yang anda mau bisa langsung hubungi kami lewat whatapps di 085956710171.
